Kamis 09 Jun 2016 06:43 WIB

BPTJ Harap Angkutan Bandara Tingkatkan Kualitas

Rep: m nursyamsi/ Red: Taufik Rachman
Bis Damri
Bis Damri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Elly Adriani Sinaga menilai, pelayanan angkutan bandara saat ini masih didominasi Damri, meski sebenarnya, ada operator lain seperti Agramas, Sinar Jaya, Primajasa, Hiba, dan lain-lain.

Elly berharap, ke depan seluruh operator mengembangkan destinasi atau rute-rute yang ada saat ini. Selain itu, untuk bersaing juga harus meningkatkan fasilitas seperti Wifi, GPS, prediksi waktu kedatangan dan keberangkatan.

"Diharapkan dengan fasilitas yang baik dan kepastian, penumpang tak bertanya-tanya kapan busnya akan datang dan berangkat, serta bisa menarik pengguna mobil untuk naik bus," ujarnya dalam Forum Group Discussion tentang Pelayanan Angkutan Bandara di Kantor BPTJ, Jakarta, Rabu (8/6) kemarin.

Ia menuturkan, sekarang ini banyak permukiman baru dan elite, tetapi belum mengembangkan sistem angkutan umumnya. Termasuk angkutan ke bandara.

Berbeda dengan di luar negeri, di mana masyarakatnya terbiasa naik bus. Namun, di Indonesia naik bus itu masih dianggap sebagai sesuatu yang menyengsarakan.

"Badan jadi pada sakit karena lelah 'geret-geret' koper dengan jalanan yang tidak rata dan jauh-jauh jarak dari fasilitas satu ke fasilitas lainnya," ungkapnya.

Sementara di luar negeri, ia katakan, masyarakat bahkan bisa check in di pusat perbelanjaan dengan memanfaatkan smart city terminal yang juga akan melayani penitipan bagasi.

"Sambil menunggu bus, kita bisa jalan-jalan dulu di mal tersebut. Sangat memudahkan. Sementara di Indonesia bahkan mau titip koper pun sulit," katanya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement