Rabu 08 Jun 2016 16:40 WIB

Gelombang Pantai Selatan Tinggi, Masyarakat dan Nelayan Diminta Waspada

Rep: Yulianingsih/ Red: Hazliansyah
Gelombang tinggi. Ilustrasi
Foto: 2space.net
Gelombang tinggi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta meminta masyarakat dan nelayan di pesisir Selatan waspada akan gelombang tinggi yang diperkirakan mencapai empat meter selama sepekan ke depan.

Koordinator Stasiun Klmatologi, BMKG Yogyakarta, Eko Budiono mengatakan, tinggi gelombang di wilayah perairan Selatan Yogyakarta berkisar antara 2,5 hingga 4 meter. Tingginya gelombang ini terjadi karena kecepatan angin timuran yang meningkat dengan rata-rata kecepatan 10-20 not atau 18-36 kilometer/jam.

"Tinggi gelombang ini terus berubah dari waktu ke waktu tetapi tetap tinggi dan kita prediksi sampai sepekan ke depan," katanya, Rabu (8/6).

Menurutnya, pemicu tingginya gelombang di perairan Selatan ini karena adanya perbedaan tekanan udara yang sinifikan antara wilayah sekitar Australia yang bertekanan udara tinggi sedangkan di atas Samudera Hindia tepatnya sebelah Barat Daya Sumatera terdapat daerah tekanan udara rendah. Hal inilah yang menyebabkan kecepatan angin Timuran bergerak signifikan menjadi tinggi.

Kecepatan angin ini juga terus berubah sehingga tiinggi gelombang juga cepat berubah. Gelombang yang menerjang pantai akan menyebabkan abrasi sehingga masyarakat sekitar pantai diharapkan waspada.

"Belum ada jarak aman, karena tinggi gelombang dan ecepatan angin cepat berubah," katanya.

Berdasarkan informasi dari anggota SAR Pantai Depok, Bantul, gelombang tinggi yang menerjang pantai sejak beberapa hari terakhir menyebabkan warung makan dekat pantai Depok rusak.

"Puluhan warung makan di Pantai Depok diterjang gelombang hngga rusak," ujar Rahmat, anggota SAR Depok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement