Selasa 25 Mar 2025 13:51 WIB

Hati-Hati, BMKG Prakirakan Tinggi Gelombang Capai Empat Meter di Perairan Banten

Wisatawan dilarang berenang di sekitar pantai pesisir selatan Lebak.

Ombak besar di pesisir pantai Bagedur, Lebak, Banten (ilustrasi).
Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Ombak besar di pesisir pantai Bagedur, Lebak, Banten (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi tinggi gelombang di wilayah perairan selatan Lebak dan Selat Sunda barat Pandeglang serta perairan selatan Pandeglang, Banten, mencapai empat meter.

BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kelas 1 Serang dalam laporan yang dikutip di Lebak, Selasa (25/3/2025), memprakirakan potensi tinggi gelombang laut Banten sepanjang hari ini berkisar antara 2,5 – 4,0 meter.

Baca Juga

Tiupan angin dari arah barat hingga utara dengan kecepatan 05 – 35 km/jam dan suhu 23 - 32 derajat Celsius dengan tingkat kelembapan udara 65–95 persen.

Dengan demikian, para pelaku pelayaran seperti perahu nelayan, feri, hingga kapal tongkang yang melintasi perairan selatan Lebak, Selat Sunda barat Pandeglang, serta perairan selatan Pandeglang, diminta mewaspadai tinggi gelombang hingga empat meter.

Sementara wisatawan dilarang berenang di sekitar pantai pesisir selatan Lebak, karena khawatir menimbulkan kecelakaan laut.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengingatkan waspada gelombang tinggi tersebut agar tidak menimbulkan kecelakaan laut.

"Begitu juga nelayan perahu kecil sebaiknya tidak melaut dulu, menyusul tinggi gelombang 4,0 meter," katanya.

"Sebaiknya pelaku pelayaran meningkatkan kewaspadaan juga, wisatawan dilarang berenang sekitar pantai guna mencegah kecelakaan laut," katanya.

Sementara itu perahu nelayan tradisional di perairan selatan Lebak kebanyakan disandarkan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) menyusul tinggi gelombang mencapai 4 meter.

"Kami lebih baik tidak melaut karena tinggi gelombang 4 meter juga tiupan angin cukup kencang disertai hujan," kata Dudung, seorang nelayan TPI Tanjung Panto Kabupaten Lebak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement