REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meyakini Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan memberikan calon gubernur terbaik untuk bertarung dalam Pilgub DKI Jakarta.
"Semua temen saya itu kenal sekali dengan Bu Mega dan Pak Taufik Kiemas. Saya tahu beliau pasti akan memberikan gubernur terbaik bagi warga DKI. Kita tinggal tunggu keputusan beliau saja. Orang beliau belum putusin kok," katanya, Selasa (7/6).
Ia pun mengatakan memiliki hubungan dekat dengan Mega sekaligus Taufik Kiemas. Ia juga mengklaim berada di pihak Megawati. Meski begitu Ahok mengaku belum tertarik bergabung sebagai kader PDIP.
"Itu dari dulu emang udah begitu kok ngomongnya sama aku. Dari dulu-dulu dari zamannya habis reformasi aku juga gak masuk PDIP. Tapi yang jelas saya orangnya Bu Mega dah," ujarnya.
Diketahui, beberapa waktu lalu terjadi pertemuan antara Ahok, Djarot Saeful Hidayat dan Megawati. Dalam pertemuan itu, berbagai hal dibicarakan, termasuk Pilgub DKI.
"Bahas macam-macam juga bahwa saat ini independen. Wong sudah ngumpulin 1 juta. Mau dibatalin gimana? Katanya tanggal 20 (Juni) ini bisa sejuta," ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan Mega tak memaksanya untuk kembali berpasangan dengan Djarot di Pilgub DKI 2017. Ia merasa Mega mengerti bahwa dirinya sudah terlanjur maju lewat jalur independen. Apalagi KTP dukungan sudah hamper mencapai satu juta.
“Enggak, Bu Mega gak pernah maksa. Bu Mega cuma bilang, 'kalian itu udah baik berdua' gitu loh. saya bilang 'ini kan udah terlanjur bu' (independen),” ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika