Jumat 03 Jun 2016 16:12 WIB

Ini Syarat Komunisme Bisa Muncul di Indonesia Menurut JK

Pengunjuk rasa mengatasnamakan Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) membakar poster bergambar palu arit ketika menggelar aksi tolak paham komunis, di depan gedung DPRD Medan, Sumatera Utara, Rabu (18/5).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Pengunjuk rasa mengatasnamakan Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) membakar poster bergambar palu arit ketika menggelar aksi tolak paham komunis, di depan gedung DPRD Medan, Sumatera Utara, Rabu (18/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, gerakan ekstrem bisa saja muncul di negara yang tidak maju, dilanda kemiskinan, serta ketidakdilan. Gerakan ekstrem yang dimaksud tersebut bisa dalam bentuk komunisme, ekstrem kiri, ekstrem kanan, dan radikalisme.

"Bisa saja ideologi (komunis) itu hidup kalau di kita (Indonesia) meningkat unsur ketidakadilan dan kemiskinan. Dari situ bisa timbul segala macam unsur radikalisme, ekstrem kiri, ekstrem kanan, apalagi kalau negara tidak maju dan kemudian tidak hadir," kata Wapres Jusuf Kalla, di Istana Wapres, Jakarta, Jumat.

Namun, Wapres menanggapi santai bahwa isu kemunculan kembali paham komunis melalui partai, yang pernah muncul 41 tahun yang lalu tersebut, terlalu berlebihan. "Menurut saya, mungkin agak berlebihan mengenai pandangan bahwa PKI itu mau hidup lagi. Saya yakin berlebihan ketakutan orang-orang," tegasnya.

Menurut Wapres Jusuf Kalla, komunisme merupakan ideologi yang sudah terbukti gagal diterapkan di negara-negara di dunia. Satu-satunya negara komunis di dunia ini adalah Korea Utara, dan itu pun secara pemerintahan telah gagal, ujar Wapres.

"Negara-negara yang asalnya komunis kan sudah menjadi kapitalisme, (seperti) Rusia, Cina, Eropa Timur. Jadi, sebagai ideologi, mana mungkin itu berkembang pada saat itu ditolak oleh semua orang?" jelasnya.

Seperti diberitakan, salah satu tokoh militer Indonesia Mayjen (Purn) Kivlan Zein mengatakan, PKI sudah bangkit kembali dan siap mendeklarasikan diri pada 2017.

Baca juga, Soal Pernyataan Kivlan Zein, Menhan: TNI Punya Fakta Kebangkitan PKI.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement