Jumat 27 May 2016 11:40 WIB

Ahok Akui Kehebatan Mesin Politik Gerindra dan PDIP

Rep: c39/ Red: Bilal Ramadhan
Basuki Tjahaja Purnama
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Basuki Tjahaja Purnama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Thahaja Purnama alias Ahok mengakui kehebatan mesin politik Partai Gerindra dan PDIP menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017. Bahkan, Ahok rela dikalahkan oleh partai yang dianggap mempunyai mesin politik canggih tersebut.

"Makanya bagi saya bukan soal mesin politik menang dan kalah. Saya enggak bicara menang kalah, saya gak bicara mesin politik Anda hebat kayak buldoser bisa kalahkan saya, bukan. Saya enggak katakan mesin Anda enggak hebat, loh. Mesin Anda lebih hebat," kata Ahok kepada wartawan, di Balai Kota, Jumat (26/5).

Ahok mengaku rela dikalahkan oleh kedua partai tersebut asal tidak kehilangan kepercayaan orang-orang yang bergerak membela dirinya, yaitu Teman Ahok. "Saya memilih dikalahkan Anda asal tidak dihilangkan kepercayaan orang yang mengumpulkan KTP buat saya. Apa tidak cukup statement saya seperti ini?" ujar Ahok

Selain itu, Ahok juga mengaku tidak takut kalah untuk bersaing dengan kedua partai besar tersebut. Bahkan, ia menantang kedua partai tersebut untuk mengalahkannya dalam pesta politik masyarakat Jakarta tersebut.

"Kalau Anda begitu hebat, mesti bisa kalahkan saya, ya, silakan saja. Saya akan siapkan sedemikian rupa sampai Oktober 2017. Siapa pun yang jadi, asalkan dia niat baik, pasti Jakarta akan berjalan dengan baik. Saya cuma ngelamar kerja kok," jelas Ahok.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement