REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, mengatakan akan terus melanjutkan pembangunan rumah deret. Saat ini, Pemkot sedang memproses ongkos bongkar bangunan warga bantaran Kali Pepe.
"Bulan ini pembayaran ganti bangunan dan ongkos bongkar mulai dilakukan. Kami akan melanjutkan pembangunan rumah deret di sebelah barat rumah deret sebelumnya," kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, Rabu (25/5).
Ia mengatakan ngkos bongkar itu diberikan secara proporsional tergantung luas dan jenis bangunan kepada delapan rumah yang terkena proyek pembangunan rumah deret tersebut. Ia juga mengatakan tahun ini pembangunan rumah deret akan dilanjutkan karena sudah ada anggaran APBD untuk merealisasikannya. APBD 2016 sudah mengalokasikan anggaran sekitar Rp5 miliar untuk pembangunan rumah deret Ketelan.
Ditargetkan rumah deret tersebut selesai akhir tahun ini. Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum (DPU), rumah deret tersebut dibangun sebanyak delapan unit. Konsep bangunan yang diusung masih tetap sama, yakni hunian bertingkat. Lantai bawah diperuntukkan sebagai lokasi usaha, adapun lantai atas digunakan sebagai tempat tinggal.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemkot Surakarta Ahyani menambahkan, pemberian ongkos bongkar itu disertai penyerahan uang transportasi.
"Warga dipersilakan untuk membongkar rumah mereka dan memindahkan barang-barang ke lokasi lain. Setelah rumah deret selesai dibangun, mereka bisa kembali ke lokasi semula dan menghuni rumah tersebut," katanya.