REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG --Seorang korban bencana alam banjir bandang di Kabupaten Subang, Jawa Barat, yang sebelumnya dinyatakan meninggal dunia ternyata masih hidup.
Komandan Kodim 0605/Subang, Letkol Inf Budi Mawardi, di Subang, Selasa, mengatakan, pada Senin (22/5) sore dilaporkan korban meninggal akibat bencana alam banjir berjumlah enam orang.
"Tetapi terakhir laporan dari Dinas Kesehatan, dokter menyatakan kalau korban atas nama Musa ternyata masih hidup," katanya.
Atas kondisi itu, petugas melakukan pendataan ulang terkait dengan korban meninggal dunia bencana alam banjir bandang yang terjadi di Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Subang.
Menurut Dandim, pendataan ulang korban meninggal itu dilakukan untuk memastikan jumlah warga yang menjadi korban banjir bandang, baik tewas maupun luka. Termasuk pendataan ulang jumlah warga yang diungsikan.
"Untuk korban atas nama Musa, saat ini dalam perawatan setelah dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung," katanya.
Baca juga, Korban Meninggal Banjir Bandang Subang Enam Orang.
Terkait beredarnya kabar kematian Musa, pihak keluarga diwakili anaknya mengaku kecewa sekaligus bahagia karena orang tuanya ternyata masih hidup. "Kondisi bapak (Musa) sudah membaik, tapi dirujuk ke rumah sakit Bandung. Iya dikabarkan meninggal itu tidak betul," kata Fitri, seorang anak Musa