REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Tenaga Kerja M Hanif Dhakiri mempromosikan pelatihan kerja berbagai kejuruan yang dilakukan Balai Latihan Kerja (BLK) sekaligus mengundang investor untuk berinvestasi di bidang pelatihan kerja di Indonesia saat lawatannya ke Jeddah, Arab Saudi.
"Ke luar kita harus menunjukkan SDM kita siap mengisi pasar kerja formal di luar negeri seperti sektor konstruksi, industri pengolahan dan lain-lain. Jadi kita kirim tenaga kerja profesional ke luar negeri bukan kirim yang unskilled dan rentan," katanya, Senin, (23/5).
Kedalamnya kita genjot terus percepatan peningkatan SDM melalui pendidikan vokasi dan pelatihan kerja. Percepatan peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan kerja tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah.
Dunia usaha harus terlibat penuh baik secara mandiri melakukan pengembangan pelatihan kerja di perusahaan maupun dengan jalan kerjasama swasta dan pemerintah.
"Dalam konteks inilah investasi dari dalam maupun luar negeri di bidang pelatihan kerja menjadi syarat penting dan karenanya harus digenjot."
Dari segi jumlah, terang Hanif, kita punya SDM yang begitu besar. Kita juga sedang menikmati bonus demografi hingga 2030.
"Investasi SDM harus digenjot agar percepatan peningkatan kompetensi dan kualitas terjadi. Juga agar bonus demografi tak jadi bencana karena jumlah yang besar tapi kualitasnya rendah," katanya.