REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Hanif Dhakiri menjadikan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 di Papua tahun depan sebagai salah satu prioritasnya. Pada hari pertamanya berkantor di Kemenpora, Selasa (24/9), Hanif menyatakan akan melanjutkan komunikasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua untuk melanjutkan perkembangan yang sudah dikerjakan.
"Nanti kami akan minta arahan Pak Presiden terkait masalah cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan ini berapa banyak dan kami juga lebih dahulu sudah melakukan simulasi jumlah cabang olahraganya," kata Hanif di Kantor Kemenpora, Jakarta.
Sementara ini, cabor yang akan dipertandingkan berjumlah 37 cabang. Jumlah itu sebelumnya sudah dikurangi 10 cabor karena dianggap kurang prospektif di pentas internasional dan infrastruktur yang tidak memadai di Papua.
Karena hal itu, Hanif menyampaikan bakal fokus pada penyerapan anggaran 2020 yang sudah ditentukan DPR, yakni Rp 1,7 triliun. Dalam menyerap anggaran secara maksimal, ia akan mencoba mengarahkan dana dapat mengalir ke pembangunan arena pertandingan.
"Tentu untuk anggaran 2020 harus diselesaikan, kalau berdasarkan perkembangan terakhir sudah disetujui dengan DPR, tapi kalau perlu dilakukan penajaman kami akan lihat lagi," ujar dia.
Hanif juga ingin bertemu dengan pengurus cabang olahraga (cabor) dalam satu bulan masa kerjanya sebagai menteri pengganti bila dianggap perlu. Sejauh ini, dia mengatakan belum ada rencana untuk itu karena cuma menjabat selama sebulan.
Dalam sebulan jelang lengsernya Kabinet Kementerian era 2014-2019, ia memfokuskan pekerjaan pada penyelesaian hal-hal strategis yang masih memerlukan keputusan. Selain persiapan PON 2020, ada SEA Games 2019.
"Tadi saya mendapat laporan semuanya sudah on the track, tinggal kita memastikan itu saja," ujarnya.
Hanif belum melaksanakan rapat terbatas dengan para deputi di lingkungan Kemenpora. Ia beralasan, mayoritas deputi sedang bertugas di luar kota.
"Kalau diadakan rapat pimpinan hari ini tidak efektif, tapi setidaknya ada sejumlah asdep (asisten deputi) yang memberikan update," ujarnya.