REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyampaikan pemerintah masih mempertimbangkan rencana pembelian pesawat Sukhoi dari Rusia. Alasannya, pemerintah Indonesia masih memiliki sejumlah pesawat Sukhoi.
"Kita kan sudah punya Sukhoi, berapa puluh itu. Ya tentu selanjutnya masih dalam pertimbangan," kata JK saat memberikan keterangan pers di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (20/5).
Terkait kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Rusia, JK menyebut tak ada pembicaraan khusus mengenai rencana pembelian pesawat Sukhoi.
"Seperti apa yang disampaikan oleh Menlu tidak ada pembicaraan untuk itu. Ini Menlu ya. Saya tidak tahu sendiri apa realisasinya...tunggu saja nanti Presiden ditanyakan," kata JK.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, pembelian Sukhoi SU-35 merupakan upaya untuk menjaga keberlanjutan teknologi dari pembelian pesawat Sukhoi model sebelumnya oleh Indonesia.
"Kenapa membeli Sukhoi dari Rusia supaya berlanjut, kita ada SU-27, SU-30 sekarang ada SU-35," katanya saat menanggapi rencana pembelian satu skuadron Sukhoi SU-35 dari Rusia.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan dalam kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin tidak melakukan pembicaraan khusus tentang rencana pembelian jet tempur Sukhoi Su-35.
"Kemarin kita bicara mengenai masalah kerja sama pertahanan dalam konteks lebih luas, tidak hanya mengenai masalah pembelian alutsista, tapi hal-hal lain terkait transfer technology, pengembangan sumber daya manusia dan lain-lain," kata Menlu Retno, Kamis (19/5).