Kamis 19 May 2016 14:44 WIB

Satu Jenazah Banjir Bandang Ditemukan 6 Km dari Lokasi

Rep: Issha Harruma/ Red: Esthi Maharani
Tim evakuasi gabungan melakukan proses pencarian korban banjir bandang di lokasi wisata Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (17/5).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Tim evakuasi gabungan melakukan proses pencarian korban banjir bandang di lokasi wisata Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (17/5).

REPUBLIKA.CO.ID, DELI SERDANG -- Tim SAR gabungan akhirnya menemukan satu jenazah korban banjir bandang di lokasi wisata Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Deli Serdang, Kamis (19/5) siang. Jenazah tersebut ditemukan sekitar enam kilometer dari lokasi air terjun.

Menurut Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deli Serdang Darwin Surbakti, jenazah ditemukan di pinggir aliran sungai Lau Betimus.

"Kami berhasil menemukan satu jenazah hingga siang ini. Sekarang sedang dilakukan evakusi oleh tim gabungan," kata Darwin, Kamis (19/5).

Darwin mengatakan, kondisi jenazah yang ditemukan sudah dalam kondisi membusuk dan sulit dikenali secara fisik. Tim gabungan pun, lanjutnya, mengalami kendala dalam mengevakuasi korban. Menurut Darwin, medan yang sulit di lokasi temuan jenazah, membuat proses evakuasi sedikit terkendala.

"Jadi, sekarang tengah dilakukan evakuasi dengan cara vertikal rescue, menggunakan tali untuk mengevakuasi jenazah," ujar dia.

Darwin mengatakan, usai dievakuasi nanti, jenazah akan segera dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan proses identifikasi hari ini juga.

"Setelah dievakuasi kita letakkan di posko kemudian diberikan label dan dokumentasi. Selanjutnya, dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Medan untuk diidentifikasi," kata Darwin.

Dengan ditemukannya satu jenazah hingga siang ini, berarti tinggal empat korban yang masih dinyatakan hilang. Tim SAR gabungan pun masih terus melanjutkan proses pencarian dengan memperluas area pencarian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement