Senin 16 May 2016 20:31 WIB

Mordang Selamat dari Terjangan Banjir Air Terjun Sibolangit

Rep: Issha Harruma/ Red: Ilham
Air Terjun Dua Warna Sibolangit
Foto: gosumatra.com
Air Terjun Dua Warna Sibolangit

REPUBLIKA.CO.ID, DELI SERDANG -- Mordang Sualoan Harahap (18 tahun) duduk berbalut kain putih bergaris di posko Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Deli Serdang, Sumut. Tatapannya tampak kosong. Sesekali ia menerawang ke arah atas.

Saat dijumpai Republika.co.id, Senin (16/5) siang, kondisi Mordang masih lemas. Abang sepupu serta dua rekannya tampak duduk di sekitarnya membantu apa yang dibutuhkan Mordang.

"Jam setengah tiga (sore) saya sudah ditemukan di tebing, tapi jam 12 (malam) baru bisa dievakuasi. Selama di atas cuma bisa zikir-zikir terus saja," kata Mordang.

Mordang merupakan salah seorang korban selamat dari banjir bandang yang terjadi di kawasan Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Ahad (15/5) sore. Meski bukan mahasiswa, dia terdaftar dalam rombongan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Flora Medan di pos pendaftaran tempat wisata itu. Dia diajak oleh mahasiswa Stikes Flora, Alhakim, teman satu kampungnya di Sipirok, yang belum ditemukan hingga sekarang.

Menurut Mordang, rombongan Stikes yang ia ikuti terdiri dari 15 orang. Selain Mordang, satu orang lain yang bukan mahasiswa Stikes juga ikut rombongan tersebut. "Berangkat dari Medan jam sepuluh, Sabtu malam. Nyampai sini jam 11 malam langsung kemping," ujarnya.

Mordang mengaku tidak ada tanda-tanda banjir bandang tersebut akan datang menerjang. Usai bermalam di tenda, mereka melanjutkan perjalanan dan tiba di sekitar air terjun pada Ahad, sekitar pukul 13.00 WIB. Berselang setengah jam, air terjun pun mulai terlihat keruh.

"Airnya tiba-tiba keruh terus makin besar, makin besar. Kami nanya ke rangernya, 'Bang, ini aman nggak, nggak longsor dari atas'. Dia bilang, 'Aman, air banjir nggak pernah sampai sini'. Kata masyarakat juga aman. Kami sudah minta nyeberang ke atas tapi ranger bilang aman. Rangernya namanya Tio," kata Mordang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement