Ahad 15 May 2016 19:09 WIB

AP II: Ada Kesalahpahaman Antara Sopir dan Ground Handling Lion Air

Lion Air
Lion Air

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Angkasa Pura II mengakui adanya kesalahpahaman antara sopir bus yang membawa penumpang internasional dari Singapura dengan ground handling maskapai Lion Air JT 161 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Head Of Corporate Secretary & Legal Agus Haryadi dalam keterangan tertulis di Tangerang, Ahad, mengatakan, seharusnya ketika penumpang turun dari pesawat langsung diantar atau diarahkan menuju kedatangan internasional di Terminal 2.

"Namun, terjadi miskomunikasi di antara pengemudi bus ground handling maskapai sehingga penumpang justru diantar ke kedatangan domestik di Terminal 1," katanya.

Agus mengakui, petugas Aviation Security Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang mengetahui kesalahan prosedur tersebut lalu mengambil tindakan untuk mengarahkan penumpang ke jalur yang benar, yakni kembali ke bus untuk menuju kedatangan internasional Terminal 2 supaya penumpang melalui proses Imigrasi.

Dia mengatakan, selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II (Persero) akan berkoordinasi dengan Kantor Otoritas Bandara Wilayah I terkait dengan peristiwa ini.

Pesawat Lion Air JT161 dari Singapura terparkir di R51, terdapat pula pesawat Lion Air lain yang baru mendarat dari Padang yang parkir di R56.

Akibatnya, sopir tersebut salah membawa penumpang, seharusnya ke Terminal 2, tetapi dibawanya ke Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta.

Untuk itu, Kantor Otoritas Bandara Wilayah I akan melakukan investigasi secara menyeluruh kepada operator, yakni Lion Air, penyelenggara bandara, dalam hal ini Angkasa Pura II, termasuk ground handling.

Penanganan investigasi kejadian Lion Air JT 161 yang dilakukan Direktorat Teknis Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub dan Kantor Otoritas Bandara Wilayah I juga berfokus, apakah ada unsur kesengajaan atau murni kesalahan prosedur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement