Sabtu 14 May 2016 12:52 WIB

Empat Caketum Golkar Berpeluang Bentuk Koalisi Baru

Rep: Agus Raharjo/ Red: Teguh Firmansyah
Airlangga Hartarto.  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Airlangga Hartarto. (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA — Empat bakal calon ketua umum Partai Golkar berpeluang memunculkan koalisi baru di pertarungan perebutan ketua umum. Kesepakatan tertulis antara Airlangga Hartarto, Syahrul Yasin Limpo, Mahyudin dan Aziz Syamsuddin berpeluang menjadi kuda hitam antara dua calon kuat Setya Novanto dan Ade Komaruddin.

Menurut Airlangga Hartarto, dalam kesepakatan tersebut, jika salah satu dari empat caketum lolos pemilihan putaran pertama, maka tiga yang lain akan mendukung.

“Kesepakatan itu seandainya saya lolos di putaran pertama, mereka akan dukung saya, demikian juga yang lain,” tutur Airlangga di Nusa Dua Bali, Sabtu (14/5).

Airlangga menambahkan, selain antar empat calon, masing-masing caketum sebenarnya sudah menjalin komunikasi dengan yang lain.  Keempat caketum yang sudah menjalin kesepakatan secara tertulis tersebut memiliki visi  yang sama. Sehingga, keeampatnya sudah menjalin kesepakatan terlebih dulu.

Menurut Airlangga, dinamika koalisi akan mulai terlihat setelah pemilihan di putaran pertama.  Airlangga pun secara tegas menolak untuk mundur dan membiarkan pemilihan dilakukan secara aklamasi. 

Dalam AD/ART pemilihan ketua umum dapat diproses jika mendapat suara 30 persen atau 170 suara. “Sehingga tidak ada skenario aklamasi, aklamasi dikatakan AD/ART itu bila caketum dapat suara 50 persen plus 1 di arena munaslub setelah voting,” tegas Airlangga.

Baca juga, Akom Ingin Jadikan Soeharto Ikon Golkar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement