Sabtu 14 May 2016 02:55 WIB

Ini Alasan Ahok Keukeuh Pertahankan Kontribusi Tambahan Pengembang

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menekankan kontribusi tambahan wajib dibayarkan pengembang proyek reklamasi. Salah satu alasannya, dana tersebut akan digunakan untuk membangun tanggul.

Ahok enggan membayar proyek tanggul DKI menggunakan dana APBD. Ia mengupayakan agar pembangunan tanggul tak menyentuh sepeserpun dana APBD karena menggunakan dana kontribusi tambahan pengembang.

"Yang jadi masalah, kalau begitu, kita sakit kepala dong nanti. Lu bikin pulau, terus saya dapatnya apa untuk DKI. Makanya dibuatlah kontribusi tambahan untuk apa? Membangun beresin tanggul. Tanggul A Jakarta butuh berapa triliun, NCICD A? Bisa 90an triliun. Masa lu mesti bangun sendiri?," katanya.

Ahok menilai daratan pulau reklamasi tak akan tersentuh banjir. Sehingga ia meminta pengembang membantu menangkal banjir di DKI lewat dana kontribusi tambahan.

"Saya jamin tidak akan banjir (pulau reklamasi). Tapi kamu mesti bantu gue supaya tidak banjir (daratan Jakarta)‎. Kalau lu jamin kagak banjir (daratan Jakarta), lu nipu gue, gue bilang," ujarnya.

Ahok menyebut dana kontribusi tambahan bisa digunakan untuk pembelian pompa, rumah pompa, pengerukan sungai, waduk, peninggian tanggul kali, pantai, juga pembangunan jalan inspeksi. Selain itu, dana tersebut juga bisa digunakan dalam pembangunan rumah susun.

"Aku sudah hitung tagih duit banyak kok," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement