Senin 09 May 2016 14:41 WIB

Kemendesa Beri Pelatihan untuk 100 Guru PAUD

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Dwi Murdaningsih
Guru Paud
Foto: Kemendikbud.go.id
Guru Paud

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Guna meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini (PAUD), Kementerian Desa menyelenggarakan Pelatihan bagi 100 guru PAUD dari berbagai daerah. Pembina PKK Kementerian Desa, Ari Haryati Marwan Jafar menyampaikan, acara ini sengaja digelar untuk menyiapkan generasi bangsa yang cemerlang di masa mendatang.

"PAUD menjadi perhatian utama dalam pembangunan karakter number daya manusia. Usia ini dikenal sebagai masa emas, yang akan membentuk mental, karakter, dan kecerdasan anak," katanya saat membuka Pelatihan 100 Guru PAUD di Balatrans Sleman, Senin (9/5).

Ari menuturkan, peserta pelatihan berasal dari Provinsi DIY, Bangkalan, Sumenep, Dan Temanggung. Selama acara, guru akan diberikan pelatihan mengenai cara mendidik anak usia dini yang baik, meliputi kurikulum, kualitas pendidikan, dan bahan ajar. Termasuk untuk merangsang agar anak senang belajar tanpa menggunakan kekerasan. 

Menurutnya, berdasarkan studi tahun 2002, PAUD yang tidak berkualitas akan menghambat perkembangan anak di masa depan. Hal ini sangat berbahaya dan akan berpengaruh sampai dewasa. Maka itu, pola pembelajaran yang tepat harus dilaksanakan sesegera mungkin.

"Tenaga pendidik PAUD yang berkualitas akan membantu anak untuk menumbuhkan rasa percaya diri, aman, Dan nyaman. Sehingga seluruh potensi anak perkembangan dengan maksimal," kata Ari. 

Ari menambahkan, penduduk Indonesia berjumlah 255 juta jiwa, dan sekitar 50,21 persennya berada di desa. Sedangkan 52,9 persennya merupakan penduduk usia produktif. Angka ini menunjukkan besarnya sumber daya desa. Sehingga penting untuk menyiapkan generasi muda sejak dini. 

"Kami berharap, acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa dan OASE KK (Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja) ini dapat memberikan manfaat yang Besar bagi guru PAUD. Di mana ilmu yang didapat dari sini bisa diaplikasikan di sekolah," tutur Ari.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement