REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengatakan, partainya tidak menyiapkan kadernya secara khusus untuk menjadi menteri.
Zulkifli menegaskan, PAN bergabung sebagai partai koalisi pendukung pemerintah tanpa syarat apapun. Karena itu, pihaknya tidak menyiapkan secara khusus kadernya untuk masuk ke dalam jajaran kabinet.
''Kalau kader kami diminta, ya banyak. Tapi menyiapkan secara khusus, tidak,'' tandas Zulkifli saat menggelar jumpa pers Safari Kebangsaan Merajut Kebhinekaan di Kota Cirebon, Jumat (6/5).
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu mengungkapkan, dalam menjalankan amanat rakyat, presiden tidak bisa kerja sendiri sehingga harus dibantu oleh pembantu presiden. Karenanya, untuk memilih para pembantunya tersebut, menjadi hak prerogatif presiden.
''Reshuflle itu hak presiden, bukan urusan kita. Menterinya diganti atau tidak, itu urusan presiden,'' tegas Zulkifli.