REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta mengatakan Indonesia dapat menyelesaikan kasus HAM Papua sendiri, tanpa bantuan dari institusi luar.
"Indonesia memiliki banyak badan yang menangani masalah HAM, seperti Komnasham juga LSM, sebaiknya pemerintah juga LSM melakukan investigasi mengenai masalah kekerasan di sana," kata Ramos Horta di Jakarta, Kamis (5/5).
Dia mengatakan sebaiknya pemerintah Indonesia secara kolosal juga melibatkan LSM di Papua untuk melihat kondisi di sana secara terbuka.
Semua itu harus dilakukan oleh institusi di dalam negeri agar Indonesia dapat menyelesaikan masalahnya secara internal.
Dia mengatakan sebagain besar masyarkat Papua masih percaya dengan pemerintah Indonesia dan tidak mau berpisah.
"Dengan pemerintahan baru di tangan Presiden Joko Widodo yang berkomitmen untuk meningkatkan keadaan di Papua, banyak orang-orang di sana yang sangat mengharapkannya setelah bertahun-tahun menelan kekecewaan, aku melihat banyak harapan pada pemerintahan yang baru ini," kata Ramos Horta.
Dia berharap ada langkah signifikan yang diambil dalam meningkatkan hak asasi masyarakat Papua.
"Pemerintah perlu memprioriaskan masyaraka di sana agar merasa aman serta dilindungi," kata dia.
Selain itu pemerintah juga mesti menciptakan kesempatan ekonomi bagi Papua, pemberdayaan perempuan serta meningktkan mutu pendidikan di sana.
Pada 2 Mei, atas nama Indonesia, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengundang Ramos Horta ke Papua untuk berdialog dengan warga setempat.
Hal itu salah satu bentuk komitmen pemerintah untuk membangun Papua dan menyelesaikan kasus HAM di sana.