Senin 02 May 2016 03:35 WIB

Peringati Hardiknas, Ini Dua Hal yang Perlu Dibenahi

Rep: Wilda fizriyani/ Red: M Akbar
Retno Listyarti
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Retno Listyarti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengungkapkan ada dua hal yang perlu dibenahi saat ini. Hal ini diungkapkannya dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada 2 Mei 2016.

''Dua hal fokus ini yang perlu dibenahi ini sama seperti sebelumnya,'' ujar Sekretaris Jenderal Sekjen) FSGI, Retno Listyarti melalui pesan singkat kepada Republika.co.id, Ahad (1/5).

Pertama, Retno mengungkapkan, masih berhubungan dengan permasalahan guru. Menurut dia, Indonesia masih memerlukan pentingnya peningkatan kualitas guru dengan program jelas, terukur dan berkualitas. Program peningkatan kualitas yang selama ini ditekankan pemerintah masih belum jelas dan efek yang didapatkan belum terlihat.

Selain itu, Retno juga mengatakan ihwal kondisi para peserta didik. Dia berpendapat, program menciptakan sekolah aman dan nyaman untuk peserta didik masih belum jelas. Hal ini karena program tersebut hanya sekedar regulasi saja di lapangannya.

Berkenaan dengan tersebut, Retno menerangkan, kekerasan di sekolah masih terus terjadi hingga saat ini. ''Malah makin masif dan membahayakan,'' ujar Retno.

Sebagai informasi, Ujian Kompetensi Guru (UKG) merupakan salah satu program pemerintah dalam memetakan kondisi guru yang kemudian untuk meningkatkan kualitasnya. Hasil UKG yang dimiliki para guru menjadi referensi pemerintah untuk memperbaiki mutu guru melalui modul dan pelatihan yang sesuai.

Kemudian pemerintah juga memiliki program sekolah aman kekerasan. Program ini bertujuan mencegah dan menanggulangi tindakan kekerasan sekolah, baik yang dilakukan peserta didik, guru dan sebagainya. Peserta didik nantinya tidk perlu takut untuk melaporkan segala tindakan kekerasan yang dialaminya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement