Ahad 01 May 2016 19:11 WIB

Indosat Ooredoo Dukung Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja

Indosat Ooredo
Indosat Ooredo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peningkatan kompetensi tenaga kerja nasional saat ini menjadi isu penting guna mengatasi kesenjangan antara kebutuhan dunia usaha dan tenaga kerja yang tersedia. Menurut data tahun 2015, dari 122,38 juta angkatan kerja, hampir separuh atau sebanyak 50,8 juta adalah lulusan SD ke bawah. Sementara lulusan SMP adalah 20,7 juta dan lulusan SMA sebanyak 19,8 juta.

Chief Human Resources Officer Indosat Ooredoo Ripy Mangkoesoebroto mengatakan, data itu menunjukkan masih rendahnya daya saing tenaga kerja nasional, bahkan di dunia kerja dalam negeri. Terlebih lagi, kata dia, saat ini Indonesia memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang memungkinkan perdagangan barang, investasi, tenaga kerja terampil, maupun jasa dapat dilakukan secara bebas di antara sesama negara Asia Tenggara.

Ripy mengatakan, turut memperingati Hari Buruh Internasional 2016 serta sebagai salah satu pelaku dunia usaha yang memiliki perhatian besar terhadap peningkatan kualitas SDM, pihaknya mendukung program peningkatan kompetensi tenaga kerja.

Caranya adalah dengan mengadakan berbagai program, antara lain program magang tenaga kerja, program peningkatan keahlian para TKI, serta pemberian wawasan dunia kerja melalui Program Company Visit bagi berbagai komunitas, siswa SD, SMP, SMA, dan mahasiswa.

"Program magang tenaga kerja merupakan bagian dari dukungan Indosat Ooredoo terhadap pemerintah melalui Program Magang Tenaga Kerja di 2.000 Perusahaan. Kami menjadi salah satu perusahaan yang akan menampung 100 tenaga kerja magang setiap tahun, untuk memberikan mereka pengalaman kerja, keterampilan, dan keahlian," katanya, Ahad (1/5).

Sehingga, sambung Ripy, mereka siap terjun ke dunia usaha sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. Dia meyakini, peningkatan kompetensi tenaga kerja tidak hanya dilakukan melalui jalur pendidikan formal, namun juga bisa melalui jalur informal seperti magang di perusahaan.

Sementara program peningkatan keahlian para TKI bertujuan, menurut Ripy, untuk meningkatkan keahlian calon tenaga kerja yang akan bekerja khususnya ke berbagai negara, seperti Timur Tengah dan negara lain. Sehingga, mereka akan mendapatkan lapangan kerja yang lebih meningkat dari sebelumnya, tidak hanya menjadi pembantu rumah tangga misalnya, namun dapat bekerja di bidang lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement