REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas (ratas) membahas reklamasi. Jokowi menegaskan, DKI Jakarta sebagai ibu kota negara harus memiliki ketahanan dan daya dukung lingkungan, baik itu dalam penyediaan air bersih, air minum, irigasi, penurunan air tanah, hingga pengendalian banjir.
Jokowi mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya, penurunan muka tanah di DKI Jakarta sudah mengkhawatirkan, yakni sekitar 7,5-12 cm. "Dan DKI, khususnya Jakarta Utara, bisa terendam pada 2030," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas mengenai reklamasi, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (27/4).
Karena itu, Jokowi meminta pengendalian air dan lingkungan di Jakarta harus dilakukan secara terintegrasi dari hulu ke hilir.
Dia juga mengingatkan bahwa pembangunan pesisir Jakarta, yakni National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), merupakan jawaban untuk Jakarta. "Jadi, jangan dipersempit untuk dikaitkan dengan reklamasi Jakarta. Kita harus bicarakan hal-hal yang strategis dan visioner terkait apa yang akan terjadi pada 2030 nanti," ujarnya.