REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rustam Effendi resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wali Kota Jakarta Utara sejak Senin (25/4), lalu. Mulai hari ini, Rustam menempati posisi staf di Badan Pendidikan dan Pelatihan DKI Jakarta (Badiklat).
"Efektif hari ini," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Agus Suradika, Rabu (27/4).
Sementara itu, Agus menyebut Rustam tak menyampaikan alasan pengunduran dirinya. Tapi Agus sempat mengajak Rustam berdiskusi mengenai pilihan yang diambilnya. Hasilnya, Rustam merasa kinerjanya tak sesuai keinginan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Alhasil, ia memilih mundur.
"Kita ada diskusi kecil saya tanyakan apa perasaan sebetulnya yang membuat pak Rustam mau mengundurkan diri. Dia mengatakan, dia mengamati dalam rentang waktu Jumat-Senin ketika beliau menyampaikan surat itu bahwa beliau merasakan sepertinya pak gubernur menilai kinerjanya kurang optimal," ujarnya.
Sebelumnya, Rustam mengungkapkan keluhan hatinya karena Ahok menudingnya berkomplot dengan Bakal Calon Gubernur DKI, Yusril Ihza Mahendra. Belakangan, Ahok menyatakan tudingannya itu hanya candaan saat rapat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
