Selasa 03 Aug 2021 23:59 WIB

Wali Kota Jakut: Rusun Nagrak Tetap Tempat Isolasi Terpusat

Wali Kota Jakut menyebut tempat isolasi lain untuk tambahan bila terjadi lonjakan

Sejumlah prajurit TNI mengarahkan bus sekolah yang membawa pasien COVID-19 dengan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (21/6/2021). Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per hari Senin (21/6) menyebutkan kasus positif COVID-19 bertambah 14.536 orang sehingga total menjadi 2.004.445 orang, sementara kasus pasien sembuh bertambah 9.233 orang menjadi 1.801.761 orang, dan kasus meninggal akibat COVID-19 bertambah 294 jiwa sehingga totalnya menjadi 54.956 jiwa.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Sejumlah prajurit TNI mengarahkan bus sekolah yang membawa pasien COVID-19 dengan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (21/6/2021). Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per hari Senin (21/6) menyebutkan kasus positif COVID-19 bertambah 14.536 orang sehingga total menjadi 2.004.445 orang, sementara kasus pasien sembuh bertambah 9.233 orang menjadi 1.801.761 orang, dan kasus meninggal akibat COVID-19 bertambah 294 jiwa sehingga totalnya menjadi 54.956 jiwa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan Rumah Susun (Rusun) Nagrak Cilincing tetap menjadi tempat isolasi terpusat bagi pasien COVID-19.

"Jadi kami lebih senang mengirim warga kami ke sana (Rusun Nagrak). Dan lebih terkendali, lebih terjamin juga," ujar Ali saat ditemui di lokasi Isolasi Terpusat Asrama Universitas Bunda Mulia (UBM Housing) Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (3/8).

Ia mengatakan lokasi isolasi mandiri lain bagi pasien COVID-19, seperti Balai Yos Sudarso (Kantor Wali Kota Jakarta Utara) disiapkan untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus COVID-19 di Ibu Kota seperti dua atau tiga pekan sebelumnya. Selain itu, ada pula Gelanggang Olah Raga (GOR) yang dijadikan lokasi isolasi mandiri (isoman) terkendali di dua lokasi, yakni GOR Tanjung Priok dan GOR Pademangan.

"Nah, kalau pun ada ledakan-ledakan (kasus COVID-19) kayak kemarin, kami antisipasi dengan membuka beberapa (lokasi isoman terkendali). Kami juga ada di Gelanggang Olah Raga (GOR), ada juga di Kantor Wali Kota Jakarta Utara," ujar Ali.

Selain itu, Pemerintah Kota Jakarta Utara juga memiliki lokasi isolasi mandiri terkendali yang berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Daerah, perusahaan swasta, dan unsur masyarakat lainnya.

"Seperti lokasi isoman di UBM Housing yang mampu menampung hingga 600 orang, ini kan adanya di wilayah Jakarta Utara. Jadi kalau ada pengusaha yang bertanggung jawab terhadap karyawannya yang terpapar, bisa menyediakan lokasi isolasi terkendali seperti ini, akan lebih baik," ungkap Ali.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement