REPUBLIKA.CO.ID, BULELENG -- Seorang siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kota Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, berinisial JNA (9) disiksa ibu tirinya sendiri berinisial EN. Penyiksaan menyebabkan bocah tersebut mengalami luka-luka pada beberapa bagian tubuhnya.
"Berdasarkan laporan wali kelasnya, JNA kemudian kami panggil untuk mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi," kata Kepala Sekolah MI Maya Seririt, Hidayah di Kota Seririt, Senin (25/4).
Menurut Hidayah, saat itu pengakuan JNA kalau dirinya kerap disiksa ibu tirinya. Bahkan perlakuan kejam kerap didapat tanpa ada kesalahan-kesalahan yang dilakukan bocah malang tersebut. "JNA merupakan siswi pindahan dari Kota Malang, Jawa Timur dimana kasus kekerasan yang dialami sebenarnya sudah kami tahu sejak beberapa waktu lalu," kata dia.
Lebih lanjut, ia memaparkan, pihaknya gagal melakukan klarifikasi kepada orang tua korban karena tidak datang setiap pihak sekolah memanggil ke sekolah. "Bahkan beberapa kali sempat kami datang ke rumahnya untuk mencari tahu apa penyebabnya luka-luka yang diderita korban terutama pada bagian kaki dan wajah," tambahnya.
Hidayah menambahkan, pihaknya mengetahui ibu tiri korban sebagai pelaku karena korban JNA tidak mau pulang kerumah kontrakan orang tuanya di Jalan Surapati, Seririt. "Kami jadi bingung sehingga memutuskan untuk berkoordinasi dengan pihak Babinkamtibams Kelurahan Seririt," terang Hidayah.
Dikatakan pula, pihaknya sudah melaporkan kasus tersebut pada pihak Kepolisian untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. "Sudah saya laporkan ke Polsek Seririt," ujarnya.