REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proyek reklamasi Teluk Jakarta masih memunculkan polemik. Meskipun pemerintah telah memutuskan agar pengerjaan reklamasi dihentikan sementara, namun kenyataannya masih berjalan.
Guru besar Manajemen Pembangunan Pesisir dan Laut, Prof Rokhmin Dahuri mengatakan, harus ada solusi yang adil terkait persoalan ini. Jika reklamasi dihentikan harus siap dengan konsekuensinya.
"Harus restorasi menyeluruh dan kurangi penduduk Jakarta," ujar Rokhmin, dalam diskusi tentang reklamasi, di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/4).
Rokhmin mengusulkan, pemerintah juga harus memperhatikan nasib masyarakat sekitar reklamasi. Masyarakat jangan hanya digusur dan disediakan rumah susun.
"Paling pahitnya, nelayan dan masyarakat yang ada di kawasan reklamasi diberi saham," kata Rokhim.