REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Ledia Hanifa mengatakan, Kartini melawan kesewenangan kebijakan yang terjadi pada zamannya, melalui tulisan. Yakni melalui surat-suratnya yang dikirim kepada para sahabatnya di Eropa.
"Ada dua cara dalam melakukan perubahan sosial yaitu melalui kebijakan publik dan pembangunan masyarakat. Kartini menulis untuk mengubah kebijakan karena waktu itu hanya dengan cara itu ia bisa melawan," katanya, Kamis, (21/4).
Selain berjuang lewat tulisan, kata Ledia, Kartini juga dikenal sebagai pendiri sekolah perempuan, pemberdaya ekonomi perempuan, dan pemberdaya pengrajin ukir Jepara.
"Kartini ingin membangun kematangan pematangan bagi perempuan yang akan membangun peradaban. Perempuan mandiri bukan untuk lepas dari keluarga, tapi lepas dari ketergantungan dari penjajah," ujar Ledia.
Ia berharap inspirasi Kartini tidak hanya dipahami sebagai bagian perjuangan perempuan. Namun Kartini juga memperjuangkan hal-hal yang mendasar yang sepatutnya dimiliki bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka.