REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aura semangat Kartini terasa berbeda di kampus Cyber University saat peringatan Hari Kartini, 21 April 2025. Mahasiswi dari Program Studi Bisnis Digital tampil memukau dengan balutan kebaya dan batik kekinian, merayakan Hari Kartini dengan cara yang tak hanya stylish, tapi juga penuh pesan dan makna.

Suasana penuh warna dan semangat terlihat dari senyum para mahasiswa yang berbaris rapi untuk sesi foto bersama, sambil membawa pesan penting: "Perjuangan perempuan belum usai, ia hanya bertransformasi".

Dengan mengusung tema abadi "Habis Gelap Terbitlah Terang", para mahasiswa menegaskan semangat emansipasi RA Kartini tetap hidup di tengah era digital.

Kali ini, perjuangan tak lagi soal melawan diskriminasi langsung, melainkan ikut berperan dalam literasi digital, inovasi bisnis, dan konsistensi dalam menuntut ilmu.

"Kami percaya, rajin kuliah itu juga bentuk perjuangan," ujar Nova, salah satu mahasiswi dengan semangat Kartini masa kini, Senin (21/4). “Dulu Kartini memperjuangkan hak pendidikan, sekarang giliran kami melanjutkannya lewat karya dan kontribusi digital.’’

Sebagai Kampus Fintech Pertama di Indonesia, Cyber University memang dikenal selalu mendorong mahasiswanya berpikir maju dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Momen Kartini ini tak sekadar seremoni, melainkan momentum membangun kesadaran, perempuan muda hari ini punya peran penting dalam transformasi ekonomi kreatif dan digital.

Tak hanya mahasiswa, para dosen dan staf pun ikut ambil bagian, memberikan apresiasi pada semangat belajar mahasiswa di tengah jadwal padat perkuliahan.

“Kita melihat sendiri bagaimana Kartini dulu memperjuangkan hak belajar perempuan. Sekarang saatnya kita sebagai pendidik ikut menjaga nyala semangat itu,” ungkap Setiaji, Kepala Kampus Cyber University dalam keterangan rilis yang diterima Jumat (25/4/2025).

Melalui perayaan ini, mahasiswa Bisnis Digital Cyber University ingin menunjukkan semangat Kartini tak hanya hidup dalam ucapan, tapi juga dalam aksi nyata: belajar dengan tekun, berpikir kritis, menciptakan solusi digital, dan membawa manfaat bagi masyarakat.

Karena seperti kata Kartini, “Dari gelap, akan terbit terang.” Dan kini, sinar terang itu hadir dari generasi muda yang siap menerangi masa depan bangsa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika