Selasa 19 Apr 2016 13:57 WIB

Nelayan Bantah Teluk Jakarta tak Terdapat Ikan

Red: Ilham
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghadiri rapat koordinasi mengenai reklamasi Pantai Utara Jakarta dengan Kementerian/Lembaga terkait di Gedung Kemenko Maritim, Jakarta, Senin (18/4).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghadiri rapat koordinasi mengenai reklamasi Pantai Utara Jakarta dengan Kementerian/Lembaga terkait di Gedung Kemenko Maritim, Jakarta, Senin (18/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nelayan Teluk Jakarta yang tergabung dalam Komunitas Nelayan Tradisional (KNT) membantah pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menyebut tidak ada ikan di Teluk Jakarta.

"Kami menegaskan masih ada ikan di Teluk Jakarta kendati sudah berkurang, jadi pernyataan Gubernur itu salah," kata Ketua KNT Muara Angke Carmidi (Iwan) dalam Konferensi Pers di Gedung Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Selasa, (19/4).

Menurut dia, sebelum adanya reklamasi, nelayan bisa mendapatkan ikan dengan sangat mudah. Namun, saat ini nelayan sulit untuk mendapatkan ikan di Teluk Jakarta.

"Dulu dalam jarak lima sampai 10 meter saja ikan sangat melimpah sekali. Setelah ada reklamasi, baik itu ranjungan atau lainnya yang hidup dekat pesisir pantai, kena dampaknya semua," kata dia.

Karenanya, KNT menegaskan para nelayan sangat menentang dan menolak proyek reklamasi dan menegaskan mereka akan terus berjuang untuk mempertahankan hak nelayan di Teluk Jakarta.

"Kawan-kawan semua sepakat mempertahankan hak, reklamasi itu jelas hanya milik pengusaha dan laut itu milik masyarakat, termasuk nelayan, harus dikembalikan lagi," tutur dia.

Hal senada diungkapkan salah satu nelayan lainnya, Suhali, yang menyatakan proyek reklamasi telah membuat nelayan menderita. Nelayan sulit mendapatkan ikan dan harus melaut cukup jauh dari daratan untuk mendapatkannya.

"Reklamasi ini sangat berpengaruh, karena sekarang ini setelah bermil-mil baru bisa dapat ikan, sementara ketika sebelum ada reklamasi, tidak ada satu mil langsung dapat ikan," kata Suhali.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement