REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terpidana mati kasus terorisme, Abu Bakar Baasyir dipindahkan dari lapas Pasir Putih Nusakambangan ke Lapas Gunung Sindur, Jawa Barat. Perpindahan Abu Bakar Baasyir ini bertukar tempat dengan Terpidana Mati kasus Narkoba, Fredy Budiman.

Pemidahan tersebut berlangsung pada Sabtu (16/4) pagi pukul 09.00. Abu Bakar Baasyir dipindahkan dari Nusakambangan ke Jawa Barat dengan pesawat khusus dan penjagaan ketat.

Kepala Lapas Pasir Putih, Hendra Eka Putra mengatakan surat pemindahan dari Dirjen Lapas Kemenkumhan masuk ke Lapas Pasir Putih pada Jumat (15/4) sore pukul 17.00. Hendra sendiri mengaku langsung mengkontak kuasa hukum Abu Bakar Baasyir, Michdan pada Sabtu (16/4) pagi pukul 05.30.

"Pemindahan ini lebih berdasarkan aspek kemanusiaan. Mempertimbangkan kesehatan Baasyir. Di Gunung Sindur jauh lebih lengkap dari aspek dokter juga lapas yang lebih bagus," ujar Hendra saat dihubungi Republika, Sabtu (16/4).

Hendra mengatakan tukar tempat Baasyir dengan Ferdy Budiman ini atas perintah Kemenkumham. Fredy sendiri saat ini menempati sel Abu Bakar Baasyir yang mempunyai penjagaan lebih ketat, seperti doble door dan petugas lapas dan brimob dengan lengkap.

Pertimbangan selanjutnya adalah memang sosok Fredy Budiman yang sangat berbahaya perlu diposisikan pada Lapas ekstra ketat seperti di Pasir Putih. Hal ini mempertimbangkan agar Fredy tak mendapatkan akses untuk menjalankan transaksi narkoba.

Baca juga, Abu Bakar Baasyir Sehat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika