REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi berhasil membujuk seorang anak yang menderita tumor ganas untuk dibawa ke rumah sakit. Meski sebelumnya sempat menolak untuk dirawat di rumah sakit.
"Saya datang ke sini (rumah penderita tumor), karena Agis tidak mau di bawa ke dokter. Tapi setelah mengobrol akhirnya dia mau (dibawa ke rumah sakit," kata Dedi, saat mengunjungi Agis di rumahnya, Kamis (14/4).
Agis Zainudin, seorang anak yang baru berusia 15 tahun, penderita tumor ganas itu sudah dua bulan terbaring di rumahnya yang berukuran sekitar 10x6 meter, di Kampung Mekar Jaya, Desa Sawit Kecamatan Darangdan. Ia mengaku mendapatkan informasi Agis menderita tumor ganas dan tidak mau berobat ke rumah sakit melalui layanan SMS Center Pemkab Purwakarta.
Agis tidak mau dibawa ke rumah sakit karena takut kaki kanannya diamputasi. Tetapi setelah mengobrol dan diberi pengertian, akhirnya penderita tumor itu mau di bawa ke rumah sakit dan siap jika harus diamputasi. Bupati mengaku menanggung seluruhbiaya pengobatan Agis di rumah sakit, karena dia bukan pasien Jaminan Masyarakat Purwakarta Istimewa (Jampis).
"Agis masuk pasien umum, dan pembiayaannya dari saya," kata dia.
Setelah didatangi bupati, Agis langsung dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, dengan menggunakan ambulans Safety Emergency Medical Ambulance Rescue (Semar). "Penyakitnya parah, jadi tidak bisa ditangani di RSUD Bayu Asih Purwakarta. Solusinya, Agis harus dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin, agar segera ditangani disana. Biaya pengobatan saya tanggung dengan uang pribadi," kata dia.