Kamis 14 Apr 2016 16:58 WIB

Sembilan Desa di Indramayu Terapkan 'Pa Brewok'

Rep: Agus Yulianto/ Red: Ilham
Bupati Indramayu Anna Sophanah
Bupati Indramayu Anna Sophanah

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sebanyak sembilan desa di Kabupaten Indramayu menerima Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK). Desa-desa penerima program itu kini telah disulap menjadi lingkungan permukiman yang asri bersih rapih elok wibawa dan oke yang disingkat Pa Brewok.

Program ini telah selesai pengerjaannya dan siap digunakan oleh masyarakat. Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah meresemikan desa Pa Brewok dengan di Desa Haurkolot, Kecamatan Haurgeulis pada Kamis (14/4)

Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu, Didi Supriyadi menjelaskan, PLP-BK adalah kelanjutan dari program PNPM Mandiri perkotaan. Program ini adalah stimulant bagi keberhasilan masyarakat di desa sasaran program PNPM Mandiri perkotaan yang telah membangun Badan kesewadayaan Masyarakat (BKM) di wilayahnya dengan capaian kualifikasi minimal BKM Berdaya.

Didi menambahkan, pada tahun 2013/2014, desa yang mendapatkan program PLP-BK di Kabupaten Indramayu hanya 9 desa, yakni Desa Lobener, Jatisawit Lor (Kecamatan Jatibarang), Desa Tegaltaman, Ujunggebang (Kecamatan Sukra), Desa Haurgeulis, Haurkolot, Sukajati, Kertanegara, dan Wanakaya (Kecamatan Haurgeulis).

“Ini adalah program 2013/2014, namun dananya baru turun dan dikerjakan tahun 2015 dan harus selesai pada bulan Maret 2016. Alhamdulilah, untuk capaian fisik kita sudah 100 persen sedangkan capaian untuk perencanaan pemasaran baru mencapai rata-rata 70 persen,” kata Didi.

Bupati Anna Sophanah menjelaskan, program PLP-BK sangat bermanfaat bagi masyarakat karena mampu menyulap lingkungan permukiman menjadi lebih bersih dan tertata rapi. Selain itu, program ini mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat karena diyakini lingkungan yang bersih dan asri bisa berbanding lurus dengan perekonomian masyarakat.

Selanjutnya, Anna menantang para kuwu untuk meralisasikan dana desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) untuk bisa direalisasikan dengan semaksimal mungkin supaya masyarakat desanya bisa merasakan pembangunan. “Karena di desa sudah ada DD dan ADD, maka para kuwu harus bisa melaksanakan dengan sebaik mungkin dan bahkan bila perlu bagus-bagusan untuk menjadi yang terbaik. Jangan kalah dengan program PLP-BK,” katanya.

Pada kesempatan itu, Bupati Indramayu menandatangani prasasti peresmian dan sekaligus meninjau hasil program PLP-BK tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement