REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membantah tudingan adanya aliran uang yang mengalir dari bos Agung Sedayu Group (ASG) Suginto Kusumah alias Aguan kepada kelompok Teman Ahok. Pria yang akrab disapa Ahok itu meminta pembuktian jika benar-benar ada uang Aguan masuk ke kantung Teman Ahok.
Namun ia mengakui Teman Ahok banyak memperoleh bantuan baik itu keuangan atau pun sarana dan prasarana. Teman Ahok merupakan kelompok yang mengumpulkan KTP dukungan bagi Ahok agar mampu melanggeng sebagai Cagub independen.
"Wah saya enggak tahu. Kita mesti buktikan. Karena Teman Ahok saya tanya dia dapat berapa duit? (Jawab mereka) Enggak ada duit masuk. Kalau dicek di mal-mal, misalnya di Pluit, mereka mendapat sumbangan sendiri, dan ada beberapa teman yang menyumbang sendiri. Teman Ahok juga merasa enggak keluar duit," ujarnya kepada wartawan di Balai Kota, Kamis (14/4).
Ahok mengatakan sudah mengonfirmasi tuduhan itu pada Sunny Tanuwidjaya. Sebab Sunny kerap menjadi penghubungnya dengan pengusaha. Ada pun Aguan sendiri mengaku pada Ahok tak pernah memberi sumbangan.
"Kalau sampai itu ada, berarti dia menjual nama Teman Ahok dong. Makanya Teman Ahok kita tanya juga, kalian dapat duit berapa? Kamu kalau ada duit gede juga bisa kumpulin KTP enggak? Gue kasih lu Rp 10 miliar deh. Lu kumpulin KTP bisa enggak? Kalau kamu bisa taruhan deh. Isi form loh. Orang datang ke booth itu karena uang atau karena Ahok? Nah kalau sampai Teman Ahok terima duit, aku juga tersinggung, bahaya duit itu," katanya.
(Baca Juga: Ahok Akui Kedekatannya dengan Aguan)