REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memberikan penghargaan kepada tiga orang personel keamanan Bandar Udara Sentani Jayapura aksinya mencegah penyelundupan senjata api dan paket ganja melalui bandara.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub JA Barata di Jakarta, Rabu mengatakan salah seorang penerima penghargaan adalah WRS.
Dia menjelaskan pada 1 April yang lalu, WRS yang bertugas sebagai operator x-ray mencurigai seorang laki-laki berinisial RS calon penumpang Lion Air JT 795 dengan rute Jayapura-Makassar yang ternyata membawa rakitan senjata api sejenis pistol tanpa peluru.
"Setelah diselidiki lebih dalam, di rumah RS juga ditemukan 50 butir peluru," katanya.
Sementara, lanjut dia, dua personel kemanan lainnya mendapatkan penghargaan atas aksinya mencegah penyelundupan paket ganja.
Barata menambahkan YY yang bertugas di gudang kargo pada 5 April yang lalu, menemukan sebuah kardus yang mencurigakan dengan tujuan Jayapura-Membramo. "Setelah dilakukan pemeriksaan manual dengan membuka kardus, ditemukan 1 paket ganja," katanya.
Sedangkan, TRP yang bertugas di gudang kargo menemukan sebuah kardus yang berisi pakaian namun terselip benda yang mencurigakan, dengan tujuan Jayapura-Wamena. Setelah kardus dibuka, ditemukan dua paket ganja.
"Penumpang yang membawa senjata rakitan dan paket ganja tersebut sudah diserahkan kepada pihak Kepolisian Sentani," katanya.
Sebelumnya, pada 9 Februari 2016 penghargaan serupa juga telah diberikan kepada tiga personil keamanan bandara atau "aviation security" Bandara Juwata, Tarakan Kalimantan Utara dan satu personil avsec Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
"Dengan pemberian penghargaan ini, Kementerian Perhubungan terus berupaya meningkatkan keamanan di seluruh prasarana transportasi karena keamanan dan keselamatan penerbangan berawal dari keamanan di bandara," katanya.