Senin 11 Apr 2016 20:50 WIB

Unesco Tertarik Jadikan Ciletuh sebagai Global Geopark

Rep: Arie Lukhardianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Geopark Ciletuh
Foto: Google
Geopark Ciletuh

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Unesco tertarik menjadikan kawasan Geopark Ciletuh Kabupaten Sukabumi sebagai geopark bertaraf internasional pada akhir 2017 nanti. Hal itu, seiring sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang akan menjadikan kawasan seluas 45.000 hektare itu sebagai geopark, bentang alam dengan geologi unggulan.

"Unesco memutuskan Ciletuh akan jadi geopark nasional. Akhir 2017 jadi  Unesco Global Geopark (UGG)," ujar Gubernur Jabar Ahmad Heryawan kepada wartawan, Senin (11/4).

Menurut Heryawan, rencana Unesco tersebut gayung bersambung dengan program Pemprov Jabar yang akan  akan menonjolkan tiga keanekaragaman di lahan seluas 45.000 hektare tersebut. Yakni, keragaman hayati, geo diversity, keragaman bebatuan, di antaranya jenis tebing, dan culture diversity keragaman kebudayaan. "Ketiganya akan dikembangkan supaya jadi UGG," katanya.

Selanjutnya, kata dia, pihaknya akan melakukan  perbaikan infrastruktur. Yakni, memperbaiki jalan akses masuk ke lokasi Ciletuh. Kemudian, membuat badan pengelola yang terdiri dari gabungan pemprov dan Pemkab Sukabumi.

Selain dengan Unesco, kata dia, Pemprov Jabar pun gayung bersambut dengan Kemenpar yang tertarik untuk menjadikan kawasan Ciletuh sebagai kawasan ekonomi khusus pariwisata. Karena, Kemenpar sudah mengunjungi Ciletuh.

"Kami tawarkan juga, tentu menarik," katanya. Besok, di Kemenpar, deputi kami akan mempresentasikan," katanya.

Jika keduanya‎ berhasil, kata dia, keuntungannya tentunya akan meningkatkan‎ ekonomi masyarakat secara langsung. Ketika jadi kawasan ekonomi dan pariwisata itu bisa dijual, dengan menjual kerajinan barang-barang dan macam-macam makanan dan minuman. "Kalau ini disetuju kemepar nanti, biaya akan disupport APBN juga. Karena ini akan jadi pengembangan kawasan,"katanya.

Menurut Heryawan, pihaknya akan melakukan upaya simultan‎ menuju sebuah pesyaratan UGG. Karena, semuanya harus dipersiapkan dengan baik.

Sebelumnya, Pakar Geopark dari Unesco, Prof Guy Martini mengatakan sejak 10 November 2015, pihaknya menetapkan Geopark sebagai program utama. Hal ini diharapkan dapat membuka ruang bagi pengembangan Geopark Ciletuh.

Saat ini, baru Gunung Batur di Bali dan Geopark Gunung Sewu yang menjadi Global Geopark Network. Namun, Ciletuh juga potensi untuk mengikuti kedua Geopark lainnya yang sudah diakui Unesco.

"Saya sudah mengunjungi puluhan Geopark di berbagai tempat, tapi Ciletuh punya keunikan dan bisa jadi project Unesco Global Geopark," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement