Senin 11 Apr 2016 15:51 WIB

Janji ke Warga DKI, 'Wanita Emas' Siap Mati Jika Ingkar

Rep: C21/ Red: Angga Indrawan
Calon Gubernur DKI Jakarta, Mischa Hasnaeni.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Calon Gubernur DKI Jakarta, Mischa Hasnaeni.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Hasnaeni Moein menuturkan pembongkaran yang terjadi di Kawasan Pasar Ikan, Kel Penjaringan, Kec Penjaringan, Jakarta Utara seperti zaman Jahiliyah. Sebab pembongkaran tersebut melibatkan ribuan aparat keamanan.

"Ini bukan zaman Jahiliyah tapi zaman kemerdekaan," kata dia saat mengunjungi warga di Kampung Ikan, Senin (11/4).

Hasaeni menuturkan seharusnya Gubernur DKI Jakarta  Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berdialog dengan warganya sebelum melakukam penggusuean. Selain itu, padahal warga meminta waktu dua bulam atau hingga lebaran tiba.

Dalam kunjungannya dirinya juga meminta didoakan menjadi Gubernur DKI Jakarta. Dia berjanji jika menjadi Gubernur tidak akan melakukan penggusuran. "Lihat kalau saya jadi Gubernur, saya bukan janji pada manusia tapi janji kepada Allah," tegas dia. 

"Kalau saya tidak tepatin, saya mati," kata dia.

Terkait dengan Ahok, dia menuturkan bahwa Gubernur DKI Jakarta sekarang hatinya batu. Karena tidak mengedepankan Pancasila, dan rakyat dilindungi undang-undang.

Setidaknya 4.218 aparat gabungan melakukan penggusuran di Kawasan Pasar Ikan. Mereka terdiri dari TNI, Polri, dan Satpol PP. Kemudian setidaknya sebanyak 486 bangunan dan 342 kios dibongkar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement