REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly membeberkan berbagai persoalan di lembaga permasyarakatan, dalam Rapat Kerja Komisi III DPR. Salah satunya terkait dengan kelebihan kapasitas di lapas seluruh Indonesia yang semakin mengkhawatirkan.
"Misalnya Lapas di Medan terdapat 3500 lebih napi, padahal kapastitasnya hanya 1.000 orang dengan petugas 17 orang," kata Yasono di Ruang Rapat Komisi III DPR, Jakarta, Senin (11/4).
Dia menjelaskan jika solusi yang ditawarkan adalah membangun lapas baru, dana yang dibutuhkan pun tak sedikit. Untuk membangun lapas dengan kapasitas 1000 orang, setidaknya dibutuhkan dana senilai Rp150 miliar. Itu belum ditambah dengan kebutuhan petugas lapas yang mencapai 200 orang.
"Pembuatan lapas baru dengan kapasitas 1000 orang, butuh Rp150 miliar dan diperlukan 200 orang (petugas)," ujarnya.
Menurut dia, hingga Oktober 2015, jumlah napi di seluruh lapas dan rutan di Indonesia mencapai 160.722 orang, jumlah tersebut meningkat menjadi lebih dari 180 ribu orang pada April 2016.
Selain itu, Yasona juga mengeluhkan biaya makan yang dikeluarkan negara bagi para narapidana, tidak kurang dari Rp2,4 triliun uang negara digelontorkan pada 2016.
"Uang makan Rp15.500 orang per hari. Penambahan, kita perlu Rp2,4 triliun," katanya.