Senin 11 Apr 2016 13:51 WIB

Tulang Dada Patah ke Arah Jantung Penyebab Utama Kematian Siyono

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Angga Indrawan
Ketua PP Muhammadiyah bidang hukum, Busyro Muqoddas saat hendak membuka bungkusan uang pemberian Densus 88 untuk isteri almarhum Siyono, Suratmi.
Foto: Republika/Meta
Ketua PP Muhammadiyah bidang hukum, Busyro Muqoddas saat hendak membuka bungkusan uang pemberian Densus 88 untuk isteri almarhum Siyono, Suratmi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Komnas HAM Siane Indriyani mengungkap, terdapat fakta yang harus diketahui publik terkait hasil autopsi jenazah Siyono. Salah satunya, fakta autopsi menunjukkan jenazah Siyono belum pernah diautopsi sebelumnya

"Kami membuka hasil autopsi jenazah Siyono atas izin dokter dan keluarga," katanya, di Komnas HAM, Jakarta, Senin, (11/4).

Autopsi menunjukkan, kematian Siyono disebabkan oleh luka di bagian rongga dada. Terdapat patah tulang iga bagian kiri berjumlah lima. Patah tulang iga bagian kanan.

"Tulang dada patah. Tulang dada yang patah inilah mengarah ke jantung, rupanya ini yang mengakibatkan kematian fatal Siyono," kata dia.

Ada luka di bagian belakang tubuh Siyono. Luka tersebut menggambarkan Siyono bersandar pada benda keras kemudian mendapat tekanan atau hantaman keras dari depan yang mengakibatkan jaringan luka di tubuh belakangnya.

"Saya tidak tahu posisi Siyono duduk atau tidur telentang. Kami tak membahas hal itu. Yang jelas, ada luka di tubuh bagian belakang," jelasnya.

Terdapat juga bekas luka di kepala akibat getokan. Namun, luka di kepala itu tak menyebabkan kematian. "Hasil autopsi menunjukkan, yang menyebabkan kematian merupakan luka di bagian dada mengarah jantung," terang Siane.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement