REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sejumlah harga komoditas ikan laut di Kabupaten Sukabumi mengalami kenaikan. Kondisi ini disebabkan berkurangnya hasil tangkapan ikan akibat pengaruh cuaca buruk di lautan.
"Saat ini harga ikan cukup tinggi," ujar salah seorang pedagang ikan di kawasan Palabuhanratu, Sukabumi Timbul Hutagaluh (41 tahun) kepada wartawan, Ahad (10/4).
Contohnya harga ikan layur yang sebelumnya hanya dijual Rp 50 ribu per kilogram.Kini kata Timbul, harga ikan layur naik menjadi Rp 75 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini dipicu dari turunnya pasokan ikan dari para nelayan.
Padahal sebelumnya jenis ikan layur ini merupakan salah satu hasil tangkapan ikan yang paling banyak di Palabuhanratu. Selain layur perairan Sukabumi juga terkenal dengan tuna dan cakalang.Pedagang ikan laut lainnya Nanang (37) mengatakan, harga ikan naik karena pasokan ikan dari nelayan berkurang dalam beberapa hari terakhir.
"Kemungkinan harga turun ketika memasuki bulan Juni," ucap dia menerangkan. Saat itu diperkirakan hasil tangkapan ikan akan mulai membaik.
Nanang mengatakan, kenaikan harga ini berpengaruh pada jumlah pembelian dari warga. Pasalnya, ada sebagian warga yang mengurangi pembelian dan sebagian tidak jadi membeli ikan laut.
Salah seorang warga Palabuhanatu, Suryati (27) mengatakan, kenaikan harga ikan laut ini jelas memberatkan konsumen. Melonjaknya harga ikan menyebabkan ia mengurangi jumlah pembelian ikan. "Saya kurangi beli ikan karena harganya mahal," kata dia.