Jumat 07 Sep 2018 16:33 WIB

Harga Berbagai Jenis Ikan Melonjak

Ikan yang mengalami kenaikan, seperti ikan bawal putih, layur, dan semua jenis udang.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Andi Nur Aminah
Ikan-ikan segar dari laut.
Foto: Republika/Christiyaningsih
Ikan-ikan segar dari laut.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Berbagai jenis ikan yang dijual nelayan Cilacap mengalami kenaikan harga cukup tinggi. "Saya tidak tahu apakah ini karena pengaruh dolar atau bukan. Tapi, kenaikan harga ikan ini menjadi berkah bagi nelayan Cilacap," ujar Ketua Kelompok Nelayan Pandanarang, Tarmuji, Jumat (7/9).

Menurutnya, jenis ikan yang mengalami kenaikan, antara lain, seperti ikan bawal putih, layur, dan semua jenis udang. "Kenaikan harganya mencapai sekitar 30 persen dari harga sebelumnya," katanya.

Seperti ikan bawal putih yang sebelumnya hanya laku dijual Rp 90 ribu, saat ini naik menjadi Rp 130 ribu per kg. Ikan layur yang semula Rp 25 ribu, naik menjadi Rp 35 ribu hingga Rp 37 ribu per kg. Udang rebon yang semula Rp 30 ribu, naik menjadi Rp 45 ribu. Sedangkan, udang besar atau udang jlebung yang sebelumnya Rp 130 ribu, naik hingga Rp 200 ribu per kg.

"Hanya ubur-ubur saja yang tidak naik. Dari sejak awal musim pada awal Agustus lalu hingga saat ini, harganya masih Rp 700 per kg," ujarnya menjelaskan.

 

Dia menyebutkan, kenaikan harga ini kemungkinan juga terpengaruh oleh merosotnya nilai rupiah terhadap dolar AS. Hal ini karena sebagian ikan yang ditangkap nelayan, juga dibeli oleh para penampung dari perusahaan eksportir. "Biasanya, kalaupun harganya naik tidak sampai setinggi sekarang. Tapi, saat ini kenaikannya cukup tinggi hingga mencapai 30 persen," paparnya.

Meski demikian, dia mengakui, hingga saat ini sebenarnya masih belum musim panen berbagai jenis ikan. Yang masih banyak ditangkap nelayan, hanya ubur-ubur. "Tapi, berbagai jenis ikan yang saat ini harganya sedang baik, sudah mulai agak banyak ditangkap nelayan," katanya.

Walaupun menjadi berkah, dia meminta agar rekan-rekannya sesama nelayan agar lebih berhati-hati saat melaut. Hal ini mengingat gelombang tinggi masih kerap terjadi di perairan Cilacap. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement