REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pentagon mengucurkan dana sekitar 2 juta dolar Amerika kepada Indonesia menyusul turun tangannya Amerika terhadap konflik Laut Cina Selatan. Selain Indonesia, negara seperti Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei dan beberapa negara Asia Tenggara mendapatkan kucuran dana serupa.
Dilansir dari The Diplomat, Ketua Senat Komite Angkatan Bersenjata Amerika, Jhon McCain dan Menteri Pertahanan Amerika, Ash Carter, membenarkan hal ini. Mereka melihat hal ini merupakan peluang untuk meningkatkan kerjasama regional dan sebagai bentuk dukungan kepada sekutu untuk keamanan maritim dunia.
"Itu benar-benar menandakan, pertama-tama, penentuan Amerika untuk terus memainkan konstruktif, peran penting di sana, dan cara kita melakukannya yang bekerja dengan orang lain dan mendorong mereka untuk bekerja diantara mereka sendiri." ujar Carter, Ahad (10/4).
Pentagon sendiri setidaknya menganggarkan 425 juta dolar AS untuk dibagikan kepada negara=negara yang berada di perbatasan Laut Cina Selatan. Dana tersebut akan digelontorkan sepanjang tahun selama lima tahun ke depan. Dana tersebut akan dikucurkan khususnya kepada lima negara ASEAN, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam - bersama dengan Singapura, Brunei dan Taiwan, dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan negara-negara ini untuk mengatasi berbagai tantangan maritim.
Khususnya untuk Indonesia, Pentagon mengucurkan dana tersebut untuk memoderinisasi sistem pertahanan maritim. Selain menggelontorkan dana, Amerika memberikan latihan bersama secara teknis di perairan Indonesia yang dekat dengan Laut Cina Selatan.