REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI Zainal Arifin mengatakan, ekosistem Teluk Jakarta saat ini memang sudah tercemar. Sebab sebanyak 13 sungai yang masuk ke Teluk Jakarta, termasuk Sungai Ciliwung sangat tercemar.
"Kalau dilihat, kandungan logam berat merkuri di Teluk Jakarta sudah melewati ambang batas. Kerang hijau di Teluk Jakarta memiliki kandungan arseniknya yang tinggi, tiga kali lipat dari batas yang bisa dikonsumsi," katanya, Sabtu, (9/4).
Makanya ikan dan kerang di sana sudah tak layak untuk dikonsumsi sebab air, ekosistemnya sudah tercemar. "Reklamasi Teluk Jakarta hanya akan memperparah kondisi Teluk Jakarta kalau perilaku masyarakat membuang sampah ke sungai-sungai yang mengalir ke Teluk Jakarta tidak diubah."
Nelayan, terang Zainal, sebaiknya mencari ikan di tempat yang agak jauh bukan di Teluk Jakarta sebab ikan dan kerangnya sudah tercemar. "Kalau mau nyari ikan dan kerang yang masih bagus paling ke Kepulauan Seribu."
Guna menyelamatkan Teluk Jakarta hal terbaik yang bisa dilakukan adalah menghentikan membuang sampah ke sungai. Kalau sampah masih dibuang ke sungai, Teluk Jakarta akan terus tercemar.
Baca juga, Penjelasan Berubah-Ubah Ahok Soal Sunny, dari Anak Magang Hingga Teman.