Jumat 08 Apr 2016 22:55 WIB

Kawasan Tambak Udang Berwawasan Lingkungan Dikembangkan

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pertambakan Udang / ilustrasi
Foto: ist
Pertambakan Udang / ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Di Kabupaten Bantul, tepatnya di Desa Srigading, Kecamatan Sanden,  akan  dijadikan kawasan tambak udang yang berwawasan lingkungan.

‘’Jadi nantinya tambak udang di wilayah Bantul akan dijadikan satu. Luas kawasan tambak  diperkirakan sekitar 111 hektar ,‘’ kata Kepala Bidang Perikanan Dinas Perikanan dan Kelautan DIY Suwarman pada Republika, Jum’at (8/4).

Kawasan tersebut termasuk untuk merelokasi tambak udang yang akan terkena pembangunan Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) dan yang berada di daerah sepadan..

Suwarman mengungkapkan untuk memperjuangkan adanya kawasan tersebut sudah sekitar 1,5 tahun ini. Saat ini baru tahap penyusunan DED (Detail Engineering Design) dan studi kelayakan yang dianggarkan sekitar Rp 200 juta.

‘’Harapan kami kalau DED dan studi kelayakan sudah selesai tahun depan sudah bisa dimulai pembangunan fisiknya. Namun sebelumnya akan dilakukan sosialisasi dulu kepada  masyarakat. Kami sudah melakukan koordinasi dengan Pemerinta Kabupaten, Bantul  karena seusai dengan Undang-Undang No. 23 Tahun 2014, untuk kegiatan  budidaya   dikelola

oleh kabupaten,’’ jelas dia.

Menurut Suwarman, lahan yang diproyeksikan untuk kawasan tambak udang tersebut milik kas desa, Sultan Ground dan warga, Namun lahan terbanyak sekitar 60 persen milik warga. ‘’Kami sudah memperjuangkan hal ini sejak 1,5 tahun yang lalu.  Pemda DIY hanya membantu membangun fasilitas umum, IPAL, jalan dan listrik.

Pengelolaan kawasan tambak tersebut nantinya  mungkin dalam bentuk koperasi  atau manajemen tersendiri tetapi kepemilikan tambak akan diutamakan warga setempat atau pemilik tambak yang terkena dampak pembangunan JJLS maupun yang berada di  daerah sepadan. ''Jadi tambaknya akan dikapling-kapling, stiap 1000 meter persegi milik satu orang.  .

Dia mengakui prospek tambak udang Vaname cukup bagus terutama untuk diekspor. Bahkan hasil tambak udang di wilayah Bantul selama ini langsung diekspor ke Cina, Jepang dan Amerika. Tahun 2014  produksi udang Vaname mencapai 3400 ton, namun tahun 2015 mengalami penurunan hanya sekitar 2600 ton. Padahal permintaan cukup banyak.

Nantinya, kata Suwarman menambahkan,  bila sudah jadi Kawasan Tambah Udang di Srigading diharapkan DIY bisa mengekspor udang cukup banyak dan bisa berkelanjutan karena tebar benihnya akan diatur. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement