Jumat 08 Apr 2016 15:49 WIB

Bareskrim Dalami Laporan Relawan Ahok Terhadap Yusron Ihza Mahendra

Yusron Ihza Mahendra
Yusron Ihza Mahendra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Bareskrim Polri masih menyelidiki kasus dugaan penyebar kebencian berbau SARA yang melibatkan Dubes Indonesia untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra yang dilaporkan Relawan Basuki Tjahaja Purnama Mania (Relawan Batman).

"Laporan terhadap Bapak Yusron masih didalami oleh penyidik," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigjen Pol Agus Rianto, di Jakarta, Jumat (8/4).

Brigjen Agus mengatakan, dalam waktu dekat, penyidik Bareskrim akan memeriksa pelapor dan saksi-saksi yang diajukan oleh pelapor. Sementara terkait rencana pemeriksaan Dubes Yusron sebagai terlapor, menurut Agus, ada dua opsi yang bisa dipilih penyidik untuk memeriksa adik bakal calon gubernur DKI, Yusril Ihza Mahendra tersebut.

"Beliau (Yusron) kan tidak di Indonesia, tapi bertugas di luar negeri. Mungkin nanti akan dilakukan video conference atau penyidik yang datang ke sana (Jepang)," katanya.

Sebelumnya pada Jumat (1/4), sejumlah warga yang mengatasnamakan diri Relawan Basuki Tjahaja Purnama Mania (Relawan Batman) melaporkan Dubes Indonesia untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra ke Bareskrim Polri.

Laporan tersebut teregister dengan nomor LP/347/IV/2016/Bareskrim tertanggal 1 April 2016. Yusron dilaporkan atas dugaan tindak pidana penebaran kebencian terhadap etnis tertentu berdasarkan Pasal 154 KUHP juncto Pasal 5 dan 28 Ayat 1 UU Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Teknologi dan Informatika, juncto Pasal 4 UU Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.

Kasus ini bermula ketika Duta Besar Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra mengunggah komentar bernada SARA terkait gaya kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama atau Ahok melalui akun Twitter-nya, @YusronIhza_Mhd.

Dalam akun Twitternya, Yusron berkicau soal kepemimpinan Ahok yang dinilainya arogan dan bisa membahayakan masyarakat kecil yang beretnis sama dengan Ahok. Kicauan Yusron diduga untuk membela kakaknya Yusril Ihza Mahendra yang akan bertarung dalam Pilgub DKI Jakarta 2017.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement