REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah warga RW 04 Pasar Ikan Kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara yang mendaftar untuk pindah ke rumah susun sewa (rusunawa) terus bertambah. Sampai Rabu (6/4) siang, warga yang sudah mencatatkan diri untuk direlokasi ke tiga rusunawa yang disediakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebanyak 176 kepala keluarga (KK).
"Rinciannya, 83 KK direlokasi ke Rusunawa Rawa Bebek di Jakarta Timur, 8 KK ke Rusunawa Kapuk Muara di Jakarta Utara, sedangkan yang 85 KK lagi pindah ke Rusunawa Marunda di Jakarta Utara," tutur salah satu petugas di posko relokasi warga Pasar Ikan, Mukti, kepada Republika.co.id.
Ia mengungkapkan, untuk Rusunawa Kapuk Muara dan Rusunawa Marunda sendiri saat ini kondisinya sudah penuh. Hunian kosong yang tersisa untuk warga Pasar Ikan kini hanya ada di Rusunawa Rawa Bebek. Kendati demikian, dia tidak menjelaskan lebih detail berapa unit dari rusunawa tersebut yang masih kosong.
"Kami juga belum tahu berapa banyak lagi warga (Pasar Ikan) yang akan mendaftarkan diri untuk dipindahkan ke rusun dalam empat hari ke depan. Tapi yang pasti, kami akan memfasilitasi mereka hingga keluarnya surat peringatan ketiga (SP3) dari Pemda DKI," kata Mukti.
Pemprov DKI Jakarta dipastikan menggusur permukiman di RW 04 Pasar Ikan Kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, pada bulan ini. Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok beralasan, penggusuran dilakukan lantaran kawasan tersebut akan diubah menjadi ruang terbuka hijau, termasuk memperbaiki sheet pile sungai.
Penggusuran kali ini juga diklaim sebagai bagian dari rencana Revitalisasi Kawasan Wisata Bahari Sunda Kelapa oleh Pemprov DKI Jakarta.
Menurut data yang dihimpun Republika.co,id, ada 4.929 jiwa atau 1.728 kepala keluarga (KK) yang mendiami RW 04 Pasar Ikan. Di atas kawasan tersebut terdapat 893 bangunan yang bakal digusur.
Rinciannya, 347 unit berupa kios, 225 hunian di RT 01, 58 hunian di RT 02, 168 hunian di RT 11, dan 95 hunian di RT 12.
Ikuti Whatsapp Channel Republika