REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sekitar 600 prajurit TNI AD di Medan menjalani tes urine, Rabu (6/4). Selain itu, para prajurit ini juga mengikuti sosialisasi bahaya narkoba yang diadakan oleh TNI bekerjasama dengan BNNP Sumut.
Kegiatan yang digelar di Gedung Uniland, Medan ini bertujuan untuk memberantas penyalahgunaan narkoba di internal TNI AD. Satu per satu prajurit yang telah berada di lokasi langsung didata dan menjalani tes urine secara bergantian. Dandim 0201/BS Kolonel Inf Maulana Ridwan pun tak luput dari tes tersebut.
"Pemeriksaan ini bersifat mendadak. Kami juga melihat bila ada anggota yang gelagatnya aneh maka akan dilakukan tes urine," kata Ridwan, Rabu (6/4).
Ridwan mengatakan, bila ada prajurit yang hasil tes urinenya menunjukkan positif narkoba, maka yang bersangkutan akan diserahkan ke polisi militer untuk ditindaklanjuti. Sejumlah sanksi pun, lanjutnya, telah menunggu, mulai dari pengusiran dari rumah dinas hingga pemecatan dengan tidak hormat.
Ia pun menegaskan, kegiatan serupa akan terus dilakukan secara berkelanjutan. Untuk hasil tes urine hari ini, lanjutnya, akan segera diserahkan kepada pimpinan. Menurutnya, kegiatan ini merupakan wujud dari perang terhadap narkoba yang telah didengungkan pemerintah.
"Ini berlaku untuk keseluruhan, tak terkecuali komandan," ujarnya.
Usai menjalani tes urine, para prajurit langsung mengikuti sosialisasi tentang bahaya narkoba. Menurut Ridwan, sosialisasi ini merupakan pembekalan bagi para anggota. "Pemahaman tentang bahaya narkoba ini lah nantinya diharapkan akan diteruskan ke masyarakat," kata Ridwan.