REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat melakukan tes urine terhadap pegawai PT Angkasa Pura Support. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Hendrik Sitepu mengatakan tes ini dilakukan untuk membersihkan peredaran narkotika di seluruh instansi pemerintahan.
"Ada 150 pegawai yang mengikuti tes urine," kata Hendrik Sitepu di Jakarta, Selasa (5/4).
Hendrik mengatakan, tes urine itu dilakukan mulai dari karyawan hingga pimpinan Angkasa Pura I. Pendeteksian ini, dia mengatakan, penting guna mengetahui sindikat dan sejumlah karayawan yang berhubungan dengan jaringan narkoba.
Hendrik mengatakan, kepolisian tidam menemukan adanya indikasi para karyawan Angkasa Pura memakai narkoba. Jika nantinya ditemukan, maka polisi akan memprosesnya secara hukum.
"Tentu nanti kami akan pemeriksaan untuk kemudian direhabilitasi. Harapan kami semua bersih," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura Support, Edyana Paramitasari menyatakan pihaknya memang berinisiatif menggelar tes urine ini lantaran maraknya peredaran narkoba di sejumlah perusahaan penerbangan.
"Kami memang mau bersih-bersih di lingkungan perusahaan," katanya.
Nantinya, kegiatan uji urine ini akan berlangsung secara bertahap di perusahaan cabang Angkasa Pura lainnya. Sementara bagi pegawai yang terbukti menggunakan narkoba akan dipecat dan diserahkan ke kepolisian.