Selasa 05 Apr 2016 04:10 WIB

Golkar Siap Tampung Fahri Hamzah

Rep: Agus Raharjo/ Red: Yudha Manggala P Putra
Fahri Hamzah
Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Fahri Hamzah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Setelah dipecat dari partainya, Fahri Hamzah dipastikan tidak akan menjadi anggota partai manapun.

Sebagai mantan aktivis dan politikus berpengalaman, jasa kiprah Fahri masih ditunggu dan diminati partai politik lain. Bahkan Partai Golkar menyatakan siap untuk menampung mantan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.

Bendahara Umum Partai Golkar hasil munas Bali, Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatakan partainya akan dengan senang hati menerima bergabungnya Fahri Hamzah sebagai kader Partai Golkar. “Dengan senang hati (Fahri bergabung Golkar),” ujar Bamsoet pada Republika.co.id, Senin (4/4).

Namun, Fahri Hamzah yang merasa diperlakukan tidak adil oleh partainya sendiri berniat melawan putusan DPP PKS terkait pemecatan dirinya. Fahri yang mengaku ikut melahirkan PKS ini berniat melawan tindakan pemecatan ini melalui jalur hukum.

Secara resmi PKS memang sudah mengirimkan surat pemecatan ini pada Fahri Hamzah. Namun, PKS belum meneruskan proses pergantian antar waktu terhadap Fahri ke institusi DPR RI.

Setelah dikabarkan dipecat dari PKS, Fahri memang dikabarkan akan merapat ke partai lain. Gerindra dan Golkar menjadi dua partai besar yang disebut-sebut bersedia menampung anggota DPR RI daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menegaskan partainya tidak ingin berandai-andai terkait bergabungnya Fahri ke partai yang dipimpin Prabowo Subianto tersebut.

Menurut Fadli, seluruh pihak sebaiknya menunggu akhir dari drama antara PKS dan Fahri Hamzah. Kolega Fahri di pimpinan DPR RI itu juga mengatakan gaya politik Fahri yang meledak-ledak dalam memberikan kritik pada pemerintah menjadi gaya khas Fahri Hamzah. Menurutnya, Fahri Hamzah punya gaya tersendiri dalam berpolitik.

“Kita tidak berandai-andai, tapi proses di DPR (pergantian pimpinan) proses yang tak mudah, saya kira kita tunggu saja,” ujar Fadli di kompleks parlemen Senayan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement