REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – SMAN 1 Bogor melaksanakan Ujian Nasional (UN), hari ini (4/4), dengan menggunakan metode berbasis komputer (UNBK). Metode tersebut juga menjadi salah satu alasan dari pihak sekolah untuk meyakinkan siswanya agar tak tergoda dengan bocoran jawaban atau soal UN.
“Saya selalu sampaikan kepada siswa kami, karena model ujian dengan UNBK maka jangan percaya dengan bocoran soal atau jawaban UN,” kata Kepala SMAN 1 Bogor Sri Eningsih kepada Republika.co.id saat ditemui di ruangannya, Senin (4/4).
Sri bersama guru di SMAN 1 Bogor selalu berusaha meyakinkan bocoran yang beredar tidak bisa dipercaya kebenarannya. Terlebih, kata dia, sistem UNBK membuat soal yang dikerjakan siswa satu dengan lainnya berbeda tidak pernah sama.
“Faktanya, dalam setiap server soalnya berbeda, setiap masing-masing anak punya password sendiri dengan tipe soal berbeda. Tidak ada soal yang sama, lebih baik mengutamakan 100 persen kejujuran,” jelas Sri.
Dia juga berpendapat, UN 2015/2016 tidak sepenuhnya menjadi syarat kelulusan namun juga mempertimbangkan Ujian Akhir Sekolah (UAS). Menurutnya, kondisi tersebut lebih membuat siswa tenang dan fokus mengerjakan soal UN sesuai kemampuan.
Teknisi SMAN 1 Bogor yang bertugas menerima soal, baru bisa menerima pukul 05.00 WIB. Teknisi juga tidak bisa mengetahui soal UN. Password baru bisa diberikan kepada setiap siwa sebelum menit terakhir mengerjakan soal.