REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Ade Komaruddin memuji kinerja politikus Fahri Hamzah. Dia menilai selama ini Fahri menjadi politikus yang berkinerja baik dan tegas.
"Beliau punya prinsip dan prinsip-prinsip itu beliau perjuangkan," kata pria yang sering disapa Akom ini di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/4). (Fahri Belum Paham Alasan PKS Memecat Dirinya).
Politikus Partai Golkar ini juga menyebut partai politik membutuhkan politkus seperti Fahri. Fahri dikenal sebagai politikus yang vokal menyuarakan dan tidak takut menyampaikan kritikannya terhadap pemerintah.
Saat ditanya apakah ada kemungkinan Fahri pindah ke Golkar usai dipecat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Akom menjawab diplomatis. "Pemimpin yang baik tidak harus ke Golkar. Berbagai partai lain juga butuh itu," kata dia.
Akom mengatakan, hingga kini DPR belum menerima surat pemberhentian Fahri. Dia menjelaskan segala sesuatu berkaitan dengan pemberhentian Fahri harus melalui prosedur.
Menurut dia, Fahri tidak bisa diberhentikan begitu saja sebagai Wakil Ketua DPR meski telah dipecat dari PKS. Segala sesuatu harus ada prosedurnya. "Prosedur harus dijalankan dengan baik, sesuai peraturan perundang-undangan dan tidak bisa bertindak sewenang-wenang," ujar Akom. Apabila nanti DPR menerima surat terkait pemecatan Fahri dari PKS, maka akan langsung dibahas di rapat pimpinan (rapim).
Pemecatan Fahri, kata Akom, hingga kini masih menjadi ranah internal partai dan belum secara resmi sampai ke DPR. Semuanya harus sesuai aturan yang ada dan DPR pun akan berpatokan pada peraturan itu.